KESALAHAN BERBAHASA PENERAPAN KAIDAH
EJAAN BAHASA INDONESIA
YANG DISEMPURNAKAN
Pada kalimat
di atas terdapat kesalahan tataran EYD karena penghilangan tanda koma di antara
dua klausa dan kalimat majemuk setara.
Perbaikan :
Membaca dan menulis merupakan salah satu langkah siswa yang sangat bermanfaat
bagi pertumbuhan dan perkembangan daya naluri, sosial, emosional.
·
·
Kesalahan Pemakaian Tanda Titik Dua (:)
Faktor yang
dimaksud adalah, kuantitas membaca, intelegensi, penunjang.
Kalimat
diatas terdapat kesalahan yaitu penghilangan tanda titik dua pada akhir suatu
pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian.
Perbaikan :
Kesalahan yang dimaksud adalah: kuantitas membaca, intelegensi, penunjang.
·
Kesalahan Penulisan Huruf Besar atau Huruf Kapital
Smith dalam
Abdul Razak (1985:5) “berpendapat pada saat seseorang membaca
pada saat itu pula sebenarnya orang itu sedang berlatih membaca. Dengan kata
lain, jika kita menghabiskan waktu selama setengah jam untuk membaca tentulah
hanya akan membaca judul bacaan seandainya membaca berarti kita pun sudah
berlatih membaca selalu itu pula.”
Sesuai
dengan kaidah tata bahasa yang benar adalah bahwa huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama petikan langsung. Jadi kalimat di atas telah terjadi kesalahan
penulisan huruf besar atau huruf kapital tataran EYD.
Perbaikan :
Smith dalam Abdul Razak (1985:5) “Berpendapat pada saat seseorang
membaca pada saat itu pula sebenarnya orang itu sedang berlatih membaca. Dengan
kata lain, jika kita menghabiskan waktu selama setengah jam untuk membaca
tentulah hanya akan membaca judul bacaan seandainya membaca berarti kita pun
sudah berlatih membaca selalu itu pula.”
·
Kesalahan Penulisan Preposisi di
Membaca dapat
pula dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam tersurat,
melihat pikiran yang terkandung didalam kata-kata yang tertulis.
Kalimat di
atas terdapat kesalahan tataran EYD yaitu adanya penggunaan preposisi yang
tidak tepat pada kata didalam. Jika di menyatakan tempat harus
dipisah namun jika di tidak menyatakan tempat tidak dipisahkan sesuai dengan
aturan kaidah tataran bahasa Indonesia.
Perbaikan : Membaca dapat pula dianggap sebagai
suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam tersurat, melihat pikiran yang
terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar