Rabu, 19 November 2014

Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Fonologi Dalam Bungkus Makanan



Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Fonologi Dalam Bungkus Makanan

Setiap lambang bunyi bahasa mempunyai lafal atau ucapan tertentu yang tidak boleh dilafalkan menurut kemauan masing-masing pemakai bahasa. Kesalahan berbahasa indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa secara lisan maupun tertulis.
Sebagian besar kesalahan berbahasa indonesia dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan. Bila kesalahan pelafalan tersebut dituliskan, maka terjadilah kesalahan berbahasa dalam ragam tulis.  Berikut ini dapat dilihat dari beberapa contoh kesalahan berbahasa tataran fonologi dalalm bungkus makanan.
Kesalahan pelafalan karena penambahan fonem


Penambahan fonem /a/
Lafal baku       : Sedap
Tidak baku      : Sedaap
Pada tulisan sedaap didalam bungkus makanan mie terdapat penambahan fonem vokal a, seharusnya tulisan sedaap yang benar itu seperti ini sedap. Karena menurut kaedah tata bahasa indonesia kata sedap tidak mendapatkan penambahan fonem a yang lebih dari satu. Jika kita lihat pada KBBI sedap memiliki arti enak, sementara jika kita mencari kata sedaap didalam KBBI tidak ada memiliki arti. Dengan otomatis tulisan sedap pada bungkus mie diatas telah melanggar tata kaedah bahasa indonesia.




Kesalahan pelafalan karena penghilangan fonem /O/
Pemakaian bahasa sering menghilangkan bunyi tertentu pada sebuah kata, yang mengakibatkan justru pelafalan tersebut menjadi salah atau tidak benar. Contoh kesalahan pelafalan kerena penghilangan fonem dapat kita lihat dari bunkus makanan dibawah ini

Lafal baku       : Bakpao
Tidak baku      : Bakpa
Pada bungkus makanan diatas terdapat kesalahan penulisan, tulisan bakpao disana hanya tertulis bakpa. Berarti kata bakpao telah terjadi kesalahan pelafalan karena penghilangan fonem o. Jika kita membacanya maka kita akan sulit memaknai makanan apa yang bernama bakpa itu, dan kalau dilihat di KBBI juga tidak akan ditemukan nama makanan yang bertuliskan bakpa seharusnya tulisan pada makanan itu bakpao. Kalau kita cari di KBBI bakpao memiliki makna panganan yang terbuat dari terigu yang diisi daging atau kacang hijau kemudian dikukus, berbentuk seperti tempurung telungkup.







Perubahan fonem vokal /a/ dilafalkan menjadi /e/


Kata baku        : Genggam
Tidak baku      : Genggem
Pada bungkus makanan yang diatas terdapat kesalahan pada kata genggamnya, kata genggam disana tertulis genggem. Berarti telah terjadi perubahan fonem vokal /a/ yang dilafalkan menjadi /e/. Menurut KBBI kata genggam memiliki arti kepalan atau cengkeraman tangan pada waktu keadaan memegang. Sedangkan kata genggem tidak memiliki arti sama sekali jika dilihat di KBBI.



Penambahan fonem /e/
 


Lafal baku       : Ubi
Tidak baku      : Ubie
Pada bungkus makanan diatas terdapat kesalahan pada kata ubi, kata ubi diatas mendapat penambahan fonem /e/ menjadi ubie. Jika kita tinjau dari segi arti di KBBI kata ubi memiliki arti umbi atau akar dari berbagai macam tumbuhan yang biasanya dapat dimakan, sementara kata ubie jika dilihat pada KBBI tidak memiliki arti atau kata ubi tidak ada terdapat didalam KBBI.


Perubahan fonem vokal /k/ dilafalkan menjadi /c/
 


Lafal baku       : Organik
Tidak baku      : Organic
Terdapat kesalahan penulisan pada bungkus makanan pada kata organic yang seharusnya ditulis organik. Terjadinya perubahan fonem vokal /k/ yang dilafalkan menjadi /c/ disebabkan karna adanya unsur bahasa inggris pada penulisan organic. Didalam KBBI kata organik memiliki arti berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup, sementara kata organic tidak terdapat pada KBBI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar