PRONOMINA (KATA GANTI)
1.
Pronomina Persona
Pronomina
persona, yang selalu mengacu ke orang, dapat menunjuk pada diri sendiri
(persona pertama), mengacu orang yang diajak bicara (persona kedua), atau
mengacu ke orang yang dibicarakan (persona ketiga). Ketiganya masih bisa
dibedakan ke dalam banyak kelompok, seperti bagan berikut.
PERSONA
|
Makna
|
|||
Tunggal
|
Jamak
|
|||
Netral
|
Eksklusif
|
Inklusif
|
||
Pertama
|
Saya,
aku, -ku, daku, ku-
|
-
|
kami
|
kita
|
Kedua
|
engkau,
kamu , anda, dikau, kau-, -mu
|
kalian,
kamu sekalian, anda sekalian
|
-
|
-
|
Ketiga
|
ia,
dia, beliau, -nya
|
mereka
|
-
|
-
|
a.
Persona Pertama
Persona
pertama mempunyai beberapa wujud, yaitu saya, aku, -ku, ku-, daku, kita dan
kami. Contoh:
Persona
pertama
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Daerah (Minang)
|
Saya
|
Saya sudah selesai menyuci.
|
Aden alah siap manyuci.
|
Kami
|
Kami mau pergi ke pasar.
|
Kami nio pai ka pasa.
|
Kita
|
Aku ingin kita bisa kembali seperti dahulu.
|
Den ingin awak bisa kambali sarupo dulu.
|
b.
Persona Kedua
Persona
kedua mempunyai beberapa wujud , yaitu engkau, kamu, Anda, sikau, kau-, -mu.
Contoh:
Persona
kedua
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Daerah (Minang)
|
Kamu
|
Kamu sudah makan.
|
Kau alah makan.
|
Kau
|
Kau bisa ke rumah.
|
Kau bisa karumah.
|
Anda
|
Anda saja seperti itu.
|
Ang ajo bantuak itu.
|
c.
Persona Ketiga
Persona
ketiga memiliki beberapa wujud, yaitu ia, dia, -nya, atau beliau. Conto:
Persona
ketiga
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Daerah (Minang)
|
Dia
|
Dia menang dalam perlombaan itu.
|
Inyo manang dalam perlombaan itu.
|
-nya
|
Kakak menangisinya.
|
Uni manangihinyo.
|
Beliau
|
Beliau tidak masuk hari ini.
|
Baliau indak masuak hari iko
|
2.
Pronomina Penujnuk
Ada
tiga macam pronomina penunjuk, yaitu penunjuk umum, penunjuk temapt, dan
penunjuk ihwal.
a.
Penunjuk umum
Penunjuk
umum adalah ini (yang mengacu acuan dekat penulis/pembicara, ke masa yang akan
datang, atau ke informasi yang akan disampaikan) itu (yang mengacu ke acuan
yang agak jauh dari penulis/pembicara), dan anu (yang mengacu ke acuan yang
tidak diingat atau dilupakan, atau karena tidak diinginkan untuk disebutkan).
Contoh:
Penunjuk
umum
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Daerah (Minang)
|
Ini
|
Ini merupakan tugas pertama.
|
Iko marupoan tugas patamo.
|
Itu
|
April selalu menyebutkan nama itu.
|
April taruih manyabuikan namo tu.
|
Anu
|
Anu.... aku suka juga
|
Anu.... aden suko juo
|
b.
Penunjuk tempat
Penunjuk
tempat adalah sini (dekat dengan pembicara), situ (agak jauh dengan pembicara)
dan sana (jauh dari pembicara). Karena mengacu ke tempat, sering ketiganya
didahului preposisi. Contoh di sini, ke situ, ke sana.
Penunjuk
tempat
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Daerah (Minang)
|
Di sini
|
Di sini, tempat kecelakaan terjadi.
|
Di siko, tampek kacalakaan tajadi.
|
Di situ
|
Maling tadi dihajar masa di situ.
|
Maliang tadi dihajar masa di situ.
|
Di sana
|
Ayah di sana menemukan dompet.
|
Apak di sinan manamuan dompet.
|
c.
Penunjuk ihwal
Penunjuk
ihwal adalah begini dan begitu. Bentuk mana yang dipakai tergantung pada jauh
dekatnya pembicara. Contoh:
Penunjuk
ihwal
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Daerah (Minang)
|
Begini
|
Perubahan itu memang harus begini.
|
Parubahan tu emang harus mode tu.
|
Begitu
|
Jangan begitu, jarak kesana tidak lah dekat
|
Jan mode tu, jarak kasinan bukan lah dakek
|
3.
Pronomina Penanya
Pronomina
penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan. Yang
ditanyakan dapat tertuju ke orang (siapa), barang (apa), waktu (kapan), sebab
(mengapa), tempat (di mana, ke mana, dari mana), dan proses (bagaimana).
Contoh:
Pronomina
penanya
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Daerah (Minang)
|
Apa
|
Apa yang diberinya?
|
Apo yang diagiahnyo?
|
Siapa
|
Siapa yang terjatuh?
|
Siapo yang nan tajatuah?
|
Kapan
|
Kapan kita belajar kelompok?
|
Bilo awak baraja kalompok?
|
Mengapa
|
Mengapa dia menangis?
|
Manga inyo manangih?
|
Di mana
|
Di mana kita pergi makan?
|
Di mano awak pai makan?
|
Bagaimana
|
Bagaimana cara menyari tugas yang kemaren?
|
Baa caro manyari tugas yang patang?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar