Selasa, 27 Mei 2014

Pronomina dalam Bahasa Minang



PRONOMINA (KATA GANTI)
1.             Pronomina Persona
Pronomina persona, yang selalu mengacu ke orang, dapat menunjuk pada diri sendiri (persona pertama), mengacu orang yang diajak bicara (persona kedua), atau mengacu ke orang yang dibicarakan (persona ketiga). Ketiganya masih bisa dibedakan ke dalam banyak kelompok, seperti bagan berikut.
PERSONA
Makna
Tunggal
Jamak
Netral
Eksklusif
Inklusif
Pertama
Saya, aku, -ku, daku, ku-
-
kami
kita
Kedua
engkau, kamu , anda, dikau, kau-, -mu
kalian, kamu sekalian, anda sekalian
-
-
Ketiga
ia, dia, beliau, -nya
mereka
-
-

a.    Persona Pertama
Persona pertama mempunyai beberapa wujud, yaitu saya, aku, -ku, ku-, daku, kita dan kami. Contoh:
Persona pertama
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Minang)
Saya
Saya sudah selesai menyuci.
Aden alah siap manyuci.
Kami
Kami mau pergi ke pasar.
Kami nio pai ka pasa.
Kita
Aku ingin kita bisa kembali seperti dahulu.
Den ingin awak bisa kambali sarupo dulu.



b.   Persona Kedua
Persona kedua mempunyai beberapa wujud , yaitu engkau, kamu, Anda, sikau, kau-, -mu. Contoh:
Persona kedua
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Minang)
Kamu
Kamu sudah makan.
Kau alah makan.
Kau
Kau bisa ke rumah.
Kau bisa karumah.
Anda
Anda saja seperti itu.
Ang ajo bantuak itu.

c.    Persona Ketiga
Persona ketiga memiliki beberapa wujud, yaitu ia, dia, -nya, atau beliau. Conto:
Persona ketiga
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Minang)
Dia
Dia menang dalam perlombaan itu.
Inyo manang dalam perlombaan itu.
-nya
Kakak menangisinya.
Uni manangihinyo.
Beliau
Beliau tidak masuk hari ini.
Baliau indak masuak hari iko

2.             Pronomina Penujnuk
Ada tiga macam pronomina penunjuk, yaitu penunjuk umum, penunjuk temapt, dan penunjuk ihwal.


a.    Penunjuk umum
Penunjuk umum adalah ini (yang mengacu acuan dekat penulis/pembicara, ke masa yang akan datang, atau ke informasi yang akan disampaikan) itu (yang mengacu ke acuan yang agak jauh dari penulis/pembicara), dan anu (yang mengacu ke acuan yang tidak diingat atau dilupakan, atau karena tidak diinginkan untuk disebutkan). Contoh:
Penunjuk umum
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Minang)
Ini
Ini merupakan tugas pertama.
Iko marupoan tugas patamo.
Itu
April selalu menyebutkan nama itu.
April taruih manyabuikan namo tu.
Anu
Anu.... aku suka juga
Anu.... aden suko juo

b.    Penunjuk tempat
Penunjuk tempat adalah sini (dekat dengan pembicara), situ (agak jauh dengan pembicara) dan sana (jauh dari pembicara). Karena mengacu ke tempat, sering ketiganya didahului preposisi. Contoh di sini, ke situ, ke sana.
Penunjuk tempat
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Minang)
Di sini
Di sini, tempat kecelakaan terjadi.
Di siko, tampek kacalakaan tajadi.
Di situ
Maling tadi dihajar masa di situ.
Maliang tadi dihajar masa di situ.
Di sana
Ayah di sana menemukan dompet.
Apak di sinan manamuan dompet.

c.    Penunjuk ihwal
Penunjuk ihwal adalah begini dan begitu. Bentuk mana yang dipakai tergantung pada jauh dekatnya pembicara. Contoh:
Penunjuk ihwal
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Minang)
Begini
Perubahan itu memang harus begini.
Parubahan tu emang harus mode tu.
Begitu
Jangan begitu, jarak kesana tidak lah dekat
Jan mode tu, jarak kasinan bukan lah dakek

3.             Pronomina Penanya
Pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan. Yang ditanyakan dapat tertuju ke orang (siapa), barang (apa), waktu (kapan), sebab (mengapa), tempat (di mana, ke mana, dari mana), dan proses (bagaimana). Contoh:
Pronomina penanya
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Minang)
Apa
Apa yang diberinya?
Apo yang diagiahnyo?
Siapa
Siapa yang terjatuh?
Siapo yang nan tajatuah?
Kapan
Kapan kita belajar kelompok?
Bilo awak baraja kalompok?
Mengapa
Mengapa dia menangis?
Manga inyo manangih?
Di mana
Di mana kita pergi makan?
Di mano awak pai makan?
Bagaimana
Bagaimana cara menyari tugas yang kemaren?
Baa caro manyari tugas yang patang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar